TANGGUH Pupuk Hayati & Dekomposer


Rp. 75.000
Formuila alami (organic) mengandung mikro organisme bermanfaat (Azotobacter sp, Aspergillus sp, Lactobacillus sp, Streptomyces sp, Tricoderma sp, Saccharomyces sp), unsure hara essensial, asam humat dan vulvat. TANGGUH Pupuk Hayati & Dekomposer mempunyai keunggulan mempercepat proses dekomposisi/perombakan bahan organic, sebagai bahan pembenah tanahn menetralisir senyawa-senyawa berbahaya, mempercepat penguraian sisa pupuk kimia dan bahan organik yang ada ditanah, meningkatkan efektifitas penyerapan pupuk kimia.

TANGGUH
PUPUK HAYATI & DEKOMPOSER

TANGGUH Pupuk Hayati dan Dekomposer terbuat dari bahan-bahan alami ramah lingkungan yang mengandung mikro organisme berguna:

  • Mikroba perombak bahan-bahan organik
  • Mikroba penambat Nitrogen (N)
  •  Mikroba pelarut Phospat (P)
  • Mikroba penghasil fitohormon
  • Mikroba bermanfaat lainnya

Manfaat TANGGUH Pupuk Hayati & Dekomposer

  • Mempercepat proses dekomposis/perombakan bahan organik untuk menghasilkan nutrisi tersedia bagi tanaman
  • Berfungsi sebagai bahan pembenah tanah
  • Menetralisir senyawa- senyawa berbahaya dan mempercepat penguraian sisa pupuk kimia & bahan organik yang ada di tanah.
  • Meningkatkan efektifitas penyerapan pupuk kimia
  • Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta meningkatkan hasil panen

KANDUNGAN Mikroorganisme Berguna
Azotobacter sp
106  cfu/ml
Asprgillus sp
105  cfu/ml
Lactobacillus sp
107  cfu/ml
Streptomyces sp
10cfu/ml
Tricoderma sp
10cfu/ml
Saccharomyces sp
107 cfu/ml

Keterangan :
Tidak mengandung bakteri Patogen (bakteri merugikan) dan logam berat

PEMAKAIAN Sebagai Dekomposer
  1.  Siapkan bahan baku (jerami, kotoran hewan, seresah, tandan kosong kelapa sawit, sampah organik dll) yang akan difermentasi
  2. Campur TANGGUH Dekomposer 1 liter dengan air secukupnya ( Lebih baik ditambahkan juga molase / gula merah / gula pasir ¼ kg + Urea ¼ kg) untuk 1 – 2 ton bahan yang akan difermentasi
  3. Semprot/siram sampai merata larutan pada bahan baku.
  4.  Atur tumpukan bahan yang telah tercampur, dengan ketinggian maksimal 1 meter.
  5. Tutup bahan yang telah tercampur, diusahakan bahan terhindar hujan ataupun panas matahari secara langsung.
  6. Lakukan pembalikan minimal 5 – 10 hari sekali.
  7. Jaga kelembaban, jangan terlalu kering atau terlalu basah. Apabila terlalu kering semprotkan/siram air secukupnya.
  8. Setelah + 1 – 3 minggu (tergantung jenis bahan) akan jadi matang dengan ciri – ciri meremah, suhu dingin, warna menjadi lebih gelap dari pada bahan aslinya.


PEMAKAIAN Sebagai Pupuk Hayati
Kebutuhan TANGGUH Pupuk Hayati : 3-6 liter/ha
  •  Penyiraman ke tanah dosis 2-3 cc/liter air ( + 1 tutup/5 liter air)
  •  Penyemprotan ke tanaman dosis + 50 -70 cc/tangki (+ 5 tutup/tangki)
Rp 70,000